Translate

Jumat, 03 November 2017

Ketika Festival Budaya Telah Usai (文化祭が終わったとき)

Bunkasai ga Owatta Toki
(When The Cultural Festival is Over)
            “Mika!”
            “Mika!”
            “MIKAAAAA!!!”
            Aku tersentak dari lamunanku. Aku mendapati pemilik suara ultrasonik itu sudah berada di depanku. Tangannya mengulurkan susu vanila padaku. Matanya yang keren itu terlihat sebal padaku.
            “Kamu masih belum menyatakan perasaanmu pada Kenji-senpai?” tanyanya. Rupanya dia tahu kalau sedari tadi aku memperhatikan seorang kakak kelas yang pernah kukagumi sedang berjalan di koridor dari jendela sampingku.
            “Hei, Yukihiro! Kamu sendiri belum menampakkan dirimu pada Tachibana-san, bukan? Perhatikan dulu dirimu baru menasehati orang lain,” jawabku dengan wajah datar.
            “Sudah, sudah! Kalian berdua setiap hari kerjaannya bertengkar terus. Nih, aku kasih pekerjaan buat kalian berdua!” Keichiro, ketua kelasku meletakkan empat buah kantong besar yang isinya apalagi kalau bukan sampah.
oOo
            “Gara-gara kamu aku harus ikut buang sampah. Harusnya aku ikut bagian promosi saja agar aku bisa membagikan brosur pada Tachibana-san,” keluh Yukihiro selama perjalanan kami ke tempat pembuangan sampah.
            Kami segera kembali ke kelas setelah membuang sampah-sampah tersebut. Saat aku membalikkan tubuhku, aku mendapati wajah yang pernah  kukagumi setahun yang lalu, Kenji-senpai.
            “Oh! Kenji-senpai!” sapa Yukihiro pada Kenji-senpai. Mereka adalah teman satu klub, klub sepak bola.
            “Oh! Hai, Yukihiro-kun!” sapa Kenji-senpai yang tak lama menatapku lalu kembali menatap Yukihiro.
            “Jangan salah paham dulu, senpai. Dia hanya teman sekelasku,” ucap Yukihiro.
            “Halo senpai, salam kenal. Namaku Furukawa Mika. Aku hanya teman sekelasnya Yukihiro,” aku dan Kenji-senpai berjabat tangan tanda perkenalan.
            “Halo juga, Furukawa-san. Namaku Tanaka Kenji. Salam kenal juga,” Kenji-senpai tersenyum padaku. Senyum yang tidak berarti apa-apa.
            “Ya sudah, senpai. Kita mau kembali ke kelas dulu. Sampai bertemu nanti.” Aku dan Yukihiro segera kembali ke kelas.
oOo
            Waktu makan siang telah tiba. Aku dan dua sahabatku, Mayu dan Cloe, makan bersama di bawah pohon sakura belakang sekolah. Sayangnya, di musim gugur seperti ini pohon sakura tidak memperlihatkan keindahannya.
            “Eh, ada yang kenal dengan adik kelas yang namanya Tachibana Sana, tidak?” tanyaku tiba-tiba sambil melahap sosis dan nasiku.
            “Oh, dia?! Aku kenal kok, dia adik kelasku saat di sekolah menengah,” jawab Cloe.
            “Oh ya?! Kamu pendiam seperti ini ternyata punya banyak informasi, ya” ledekku.
            “Haha… iya, dong. Kenapa dengan dia?” tanya Cloe.
            “Tidak apa-apa. Hanya saja dia cantik.” Bibirku memuji adik kelas itu, tapi hatiku berkata yang sebaliknya karena iri.
            “Iya, sih, tapi dia sudah punya pacar,” ucap Mayu sembari meneguk soda yang baru saja ia beli dari vending machine.
            “Hah?! Dia sudah punya pacar?! Siapa?” tanyaku yang sangat ingin tahu.
            “Kamu kenapa sih, Mika?! Tanya terus daritadi,” ucap Cloe agak kesal padaku. Tapi beberapa saat ia menjawab pertanyaanku. “Iya, kamu tahu Kenji-senpai? Ketua klub sepak bola. Dia pacaran dengan Tachibana-san sudah sekitar tiga bulan yang lalu sampai sekarang,”
            Beberapa detik aku terdiam. Aku membayangkan tentang bagaimana perasaan Yukihiro saat dia mengetahui ini. Apakah aku harus memberitahunya? Atau aku biarkan dia tahu sendiri? Mana yang akan memberikan lebih sedikit rasa sakit di hatinya?
oOo
            Pukul 06.18 sore.
            Beberapa anak sudah berlarian menuju aula sekolah untuk menikmati pertunjukan berupa band, drama, dance, dan sebagainya, tak terkecuali aku. Namun, aku pergi sendiri. Yukihiro telah pergi ke aula lebih dulu. Lalu Mayu pergi dengan Yoga-senpai sedangkan Cloe pergi dengan pacarnya.
            Setelah enam jam berlalu, acara tersebut usai. Namun, ada bonus acara dari panitia. Lampu di aula dimatikan. Hanya ada sebuah lampu bundar yang bergerak-gerak beberapa saat lalu berhenti di sebuah tempat. Lampu tersebut menyoroti sepasang insan yang sedang bergandengan tangan. Kerumunan orang di aula yang tadinya ramai mendadak sepi. Mereka semua menoleh ke arah sorotan lampu tersebut.
            “Selamat kepada kalian berdua!!! Mereka adalah The Most Wanted Couple of The Year!!!” Ucap MC diiringi tepuk tangan dan sorakan yang memenuhi aula. Kelopak-kelopak bunga mawar dijatuhkan dari atas aula. Kelopak-kelopak tersebut beterbangan menuju seluruh aula. Memperindah hati yang sedang bahagia. Menjadi pelipur lara bagi hati yang sedang patah.
            “Yukihiro!” Aku menyerukan namanya sesaat setelah bayangannya tertangkap oleh mataku di pintu keluar. Aku segera berlari menuju arahnya. Aku terus berlari mengikutinya. Tidak ada perubahan jarak di antara kita. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang sedikit bergetar. Apakah dia menangis? Tidak mungkin.
            Tak berapa lama, dia berhenti berlari. Aku mencoba beradaptasi dengan tempat ini. Tidak ada seorangpun di atap sekolah ini. Beberapa detik kita gunakan hanya untuk diam dan mengembalikan energi yang kita gunakan untuk berlari.
            “Gomenne, Yukihiro-kun,” hanya kata itu yang bisa kuucapkan.
            “Aku tidak memberitahumu kalau Kenji-senpai dan Tachibana-san berpacaran,” lanjutku.
            Pukul 11.59 malam.
            “Aku takut kalau kamu menganggapku bohong lalu menjauhiku. Aku takut itu membuatmu patah hati. Tapi sekarang aku sadar, justru saat kamu mengetahui sendiri kamu lebih patah hati. Gomenne, Yukihiro-kun.” Aku terus menerus menyalahkan diriku sendiri.
            Pukul 00.00 malam.
            Kembang api meluncur bebas di langit malam sebagai akhir dari festival budaya tahun ini. Kembang api yang indah itu tak dapat kuakui keindahannya. Hanya karena hatiku begitu hancur untuk pertama kalinya melihat Yukihiro menangis. Aku hanya dapat menundukkan kepalaku sambil menahan rasa sesak di dadaku.
            “Mika!” Suara yang memanggilku itu terasa bergetar. Aku masih menundukkan kepalaku tak berani menatap mata sedihnya.
            Tiba-tiba tangannya yang besar menyentuh pipiku. Perlahan-lahan mendongakkan kepalaku hingga aku bisa menatap matanya. Dia mencoba senyum semampunya. Aku membalas senyum itu meskipun aku tahu bahwa senyum itu tak setulus biasanya.
            “Yukihiro-kun! Watashi wa kimi ga suki desu!” aku tak tahu apa yang kuucapkan barusan.
            “Nani?” Yukihiro agak terkejut mendengarnya.
            “Aku menyukaimu, Yukihiro-kun. Tolong jangan bersedih hanya karena orang lain. Tolong tersenyumlah seperti biasanya. Tolong tersenyum demi aku.” Perlahan kupeluk tubuhnya yang dingin akibat angina musim gugur.
            “Tolong jaga aku, Mika-chan. Tolong buat hariku lebih berwarna dari sebelumnya. Yoroshikune, Mika-chan,”

            “Hai, Yukihiro-kun,”

Minggu, 29 Mei 2016

My Zombie Apocalypse Team




1. Team Leader : aku pilih Mavis Vermillion dari Fairy Tail, kenapa? soalnya jiwa kepemimpinannya dia itu kereen... banget. Bahkan setelah dia meninggal, dia tetap memberikan instruksinya kepada guild Fairy Tail pada saat Daimatou Enbu.



Mavis juga melindungi anggota inti Fairy Tail selama 7 tahun saat ada peristiwa tak terduga di Pulau Tenroujima.
   


2. Brawler : team brawler aku pilih dari Fairy Tail lagi, tepatnya team inti Fairy Tail. Natsu, Lucy, Erza, Gray, Wendy, Juvia, Gajeel, dan Laxus. Mereka bisa mengubah masalah kecil jadi besar. Yang paling sering berantem sudah pasti Natsu dan Gray.



Faktor sihir es vs sihir api, mungkin...?! Eitss... Jangan kira team Fairy Tail nggak pernah akur, loh. Mereka juga bisa akur, kok.



3. Weapon expert : Yeay... The Legend of Gamers. Kirito dari Sword Art Online. Aku pilih Kirito karena dia ganteng keren banget waktu ngelawan Oberon, pembuat Alfheim Online. Waktu perutnya ditusuk sama pedangnya si Oberon, trus diaduk-aduk sama pedang itu. Pasti rasanya sakit banget, ya. Tapi kirito bangkit untuk menyelamatkan aku Asuna.



Yang lebih kerennya lagi, Kirito dapat Excalibur, pedang legend di SAO.



4. Brains : kakak beradik dari No Game No Life, Sora dan Shiro ini memiliki kemampuan istimewa. Mereka sangat cerdas. Apalagi Shiro, masih kecil sudah pandai bermain game. Pernah saat mereka bertanding untuk menentukan siapa pemimpin ras Imanity. Hasilnya...



Dua-duanya menjadi pemimpin ras Imanity karena tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Lalu mereka menyebut dirinya "Kuuhaku".

5. Medic : Dr. Shamal from Reborn!



Dr. Shamal dapat menginjeksikan racun yang bila disuntikkan akan memberikan efek alergi pada musuhnya. 
Dia juga sangat ahli dalam menangani masalah berbagai racun dengan serumnya.
Dia juga bisa menyuntikkan sebuah zat tertentu yang membuat musuhnya akan hancur dengan sendirinya. mengerikan! 
Trident Mosquito adalah nyamuk yang ia gunakan untuk semua prakteknya.
6. Scientist : Lloyd Asplun dari Code Geass. Scientist dengan golongan darah AB, lahir tanggal 2 Februari 1988, Zodiak Aquarius julukan Earl of Pudding ini memiliki karakter yang menarik. Walaupun ia tidak tertarik dengan 'cinta', ia tetap mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Satu-satunya hal yang ada dalam 'hati'nya.



Kelemahan manusia yang terbesar adalah bahwa kita begitu menyedihkan, rapuh dalam tubuh kita, hati kita, dan hubungan kita dengan satu sama lain.

7. Get-away Driver : Hijiri Minowa from Bakuon!! Bakuon adalah anime baru tahun ini. Tentang sekelompok siswi SMA yang suka motor.
Hijiri sendiri masuk dalam kelompok ini, tapi dia tidak bisa mengendarai sepeda motor. Akhirnya, pengasuhnya, Hayakawa, yang mengendarai sepeda motor, dia duduk di kereta di sebelahnya.



Di episode 8 *kalau tidak salah* dia tiba-tiba dapat SIM. Ternyata, dia 'membeli' SIM itu. Tapi pada akhirnya dia mau belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan SIM asli.

8. Morale Booster : aku pilih tokoh utama dari beberapa anime terkenal. Luffy, Tsuna, Naruto, Natsu, Ichigo, Edward. Aku suka mereka kalau dalam mode serius, trus ngucapin kata-kata yang bikin semangat gitu.





9. Speed Fighter : Sudah kenal tokoh ini, kan? Yup, Saitama dari One Punch Man. Sudah pasti Saitama aku masukkan di Speed Fighter. Dia pakai satu pukulan saja musuh langsung K.O.


10. Demolitionist : Grup Aogiri Tree dari Tokyo Goul. Sebenarnya, sih, grup ini antagonis di Tokyo Goul. Cuma aku masukkan di My Zombie Apocalypse Team karena aku salut sama mereka. Waktu mereka merebut kekuasaan di Distrik 11, itu rusuh banget. Staff-staff di gedung itu diserang juga. Ah, atau mungkin humor sense-ku aja kali ya yang beda. Cuma aku yang merasa pas bagian itu rusuh banget kalau terjjadi di dunia nyata.



11. Mascot : Mungkin sebagian ada yang tahu dan ada yang tidak tahu. Dia adalah robot kesehatan yang dibuat oleh kakaknya Hiro Hamada dalam film animasi 3d Big Hiro 6. Namanya Baymax. Sejak awal kemunculannya di Big Hiro 6, aku udah suka sama Baymax ini. Bahannya Baymax dari plastik khusus. Itu yang membuat dia jadi lentur/lembut. Wahh... jadi ingin peluk Baymax.



Yang paling bikin ketawa itu waktu Hiro ngajarin Baymax tos ala anak gaul. Tapi jadinya malah...



12. Guy Who Dies First : Ditempati oleh Nobita dari anime Doraemon. Setelah dipikir-pikir, doi punya kesialan yang banyak banget. Di setiap episode selalu sial. Entahlah, Doraemon ada berapa episode tuh. Cengeng, tukang telat, suka jatuh, tidak pandai, tidak bisa olahraga, dan selalu mengandalkan doraemon.





Tapi tetap saja, kalau ngeliat Nobita kayak ada manis-manisnya gitu *eh.
Yah, mengingat cita-citaku dulu pengen jadi Shizuka, jadinya sampai sekarang tetap berpegang teguh bahwa Nobita lebih 'hansamu' daripada Dekisugi karena Dekisugi terlalu mainstream. Kan nggak asik juga kalau pilih Dekisugi yang ganteng tapi percuma kalau sifatnya buruk. Mending Nobita, biasa saja tetapi dia baik hatinya *eh jadi curhat*.



And this is the result of My Zombie Apocalypse Team (anime version).
So, show the results of Your Zombie Apocalypse Team in the comments.
Don't be afraid, I'll reply to your comment as well.
Thanks from me, Mirai-chan.

Jumat, 04 Maret 2016

Haru no Dai hachi (Musim Semi Kedelapan) 春 の 第八


Musim semi pertama di masa remajaku.
            Aku mengenalmu. Kita dalam satu kelas yang sama di sekolah menengah. Pada semester dua, kamu duduk di sebelahku. Kita mulai dekat. Menghabiskan libur musim panas dengan pelajaran tambahan bersama. Menghabiskan liburan musim dingin dengan bermain sky denganmu. Melihat hanabi bersama saat tahun baru. Mengikuti Hari Olahraga denganmu juga. Masih banyak lagi hal-hal yang kita lakukan bersama.
Musim semi kedua.
            “Hei, lihat ke papan pengumuman! Kita satu kelas lagi, lohh…” saat kamu bilang begitu, aku sangat sangat sangat senang. Bahkan, jika ada kata yang lebih baik dari senang, aku akan mengatakannya. Aku mulai popular di kalangan siswa-siswa. Gossip-gosip tentang aku dan dirimu sedang gempar di sekolah. Gosipnya tentang aku yang sedang dekat dengan otaku culun. Aku tahu, yang mereka maksud adalah kamu. Kamu yang suka sekali dengan anime yang mereka sebut otaku culun. Mungkin juga, gossip itu menyakiti perasaanmu. Hingga kamu perlahan menjauh seiring meredanya gossip itu.
Musim semi ketiga.
            “Oi! Selamat, ya. Kamu masuk grade A. Kali ini kita tidak sekelas lagi. Aku ada di grade F!” saat itu aku kaget. Bagaimana mungkin kamu berada di grade terburuk di sekolah?! Nilai kenaikan kelasmu padahal lebih tinggi daripada aku. Apa kamu melakukan semua ini semata-mata untuk menjauhiku?! Kalau iya, lebih baik aku saja yang menjauhimu. Kamu cukup diam di tempatmu semula.
            Aku lost contact denganmu hingga hari kelulusan tiba. Pengumuman siswa dengan nilai terbaik telah diumumkan. Hasilnya adalah aku. Aku sebagai murid terbaik di sekolah terbaik juga. Aku melakukan ini agar bisa satu SMA denganmu. Jika nilaiku baik, aku bisa dengan mudah memasuki semua SMA di Osaka.
Musim semi keempat.
            Hari pertama di sekolah tingkat atas. Pada upacara penerimaan murid baru, aku kembali menjadi murid dengan nilai terbaik pada tes penerimaan. Lalu, ketika aku berpidato, aku tidak menemukan dirimu walaupun aku sudah mengedarkan pandangan berpuluh-puluh kali. Padahal, menurut gossip yang kudengar, kamu akan sekolah di SMA ini.
Musim semi kelima.
            Musim semi kedua tanpamu. Kamu dimana? Aku masih tidak mendapat kabar apapun tentangmu. Tolong, jangan membuatku menjalani hidup dengan penuh penasaran seperti ini.
Musim semi keenam.
            Saat itu, aku sudah kelah 3 di grade A. Teman-teman SMP seangkatan berencana untuk reuni. Aku harap kamu ikut reun juga sepertiku.
            Sial! Ternyata kamu tidak ikut reuni angkatan kita. Akan tetapi, aku mendapat kabar tentangmu dari teman-teman. Kata mereka, kamu sekarang tinggal di Hokkaido, ya?! Jauh sekali!
Musim semi ketujuh.
            Aku mulai sibuk dengan kegiatan kuliah dan pekerjaan part-time ku. Aku bahkan tidak mencari kabar tentangmu lagi.
Musim semi kedelapan.
            Kamu tahu, sekarang, di musim semi kedelapan ini, aku telah berhasil menggapai dua impianku, loh… aku menjadi tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Tokyo dan membangun sebuah maid caffe. Tapi, aku masih menunggumu. Sudah delapan musim semi aku lalui tanpa kekasih. Besok aku akan ke Hokkaido. Aku sudah mengetahui alamat lengkap rumahmu. Tunggu aku ya…
            Aku telah berada di sebuah rumah bergaya Jepang tradisional. Aku yakin ini adalah tempat tinggalmu bersama nenek. “Permisi…”. Seorang wanita paruh baya menghampiriku. Aku menanyakan apakah ini rumahmu dan dimana kamu berada. Namun, wanita itu menatapku dengan sayu. Dia mempersilahkanku masuk. Dia mengantarku ke sebuah ruangan di bagian belakang rumah. Ruangan tersebut berbentuk altar. Terdapat kertas putih yang menempel di pintu. Aku berdiri di tengah altar dengan air mata yang mengalir sangat lamban. Di satu sisi ruangan terdapat lukisan dewa. Di depanku saat ini terdapat Makura-kanzari yang diberi alas kain berwarna putih. Di atasnya terdapat sebuah guci dengan abu kremasi. Di sekelilingnya diberi bunga, dupa, lilin yang menyala, semangkok nasi, dan air. Lalu, aku mengamati sebuah kertas yang ditempel di dinding sebelah Makura-kanzari itu, “Beristirahatlah dengan tenang” lalu kertas yang lain, “Kobayashi Tsukasa”. Air mataku mengalir lebih deras dari sebelumnya.


            Di musim semi kedelapan ini aku berdoa untukmu. Untukmu yang telah meninggalkanku lebih lama dari yang kukira. Bahkan, kamu pergi sebelum aku sempat mengatakan bahwa aku menyukaimu…

Sabtu, 20 Februari 2016

Sing of The Fairy (聖歌の妖精)


            Sejak aku berusia tiga tahun, aku sangat suka bernyanyi. Tetapi, ada suatu hal yang memaksaku untuk berhenti bernyanyi. Sampai sekarang. Rasanya, aku tidak mau mendengar melodi lagu dari mulutku sendiri.
            “Ayolah, coba pikirkan lagi. Ini bukan tentang dirimu sendiri. Ini untuk kepentingan kelas kita.” Kata Mizuki, ketua kelasku.
            “Jadi, kamu mengundangku ke ruang olahraga hanya untuk mengatakan soal festival sekolah?!” tanyaku.
            “Aku tahu kamu tidak ingin bernyanyi lagi. Tapi, hanya kali ini saja. Jika kelas kita tidak mengikuti event musik lagi, kita akan di skors selama satu bulan,” jawab Mizuki.
            “Kenapa harus aku?! Kenapa tidak kamu atau yang lain saja yang bernyanyi?!”
            “Kamu, satu-satunya harapan kita. Kamu mempunyai pengalaman di dunia tarik suara.” Ucapnya.
            “Itu lima belas tahun yang lalu. Sekarang aku membenci dunia itu. Aku bersama seorang sahabatku mulai bernyanyi di usia tiga tahun. Ketika kami berusia dua belas tahun, dia membenciku karena aku mempunyai penggemar lebih banyak darinya. Aku kehilangan satu-satunya sahabat. Sejak itu, aku tidak pernah bernyanyi.” Jelasku.
            “Pikir lagi dulu. Diskors atau tidaknya kami tergantung dari jawabanmu. Aku pulang dulu,” Mizuki menghilang di balik pintu ruang olahraga ini.
            Semua keputusan ada di tanganku. Aku seperti mempunyai beban berat. Beban seisi kelas ada padaku. Aku harus memikirkannya lagi. Ini bukan soal diriku sendiri, aku tak boleh egois.
            ***
            “Inilah momen yang ditunggu-tunggu. Kita akan menampilkan sebuah event yang sama seperti semester lalu, event menyanyi. Setiap kelas harus mendaftarkan satu orang perwakilan untuk bernyanyi di panggung utama ini. Kita akan mendengarkan lagu-lagu dari kelas satu hingga kelas tiga SMA Hiyori.”
            Suara MC membuatku semakin gugup.
            Satu jam berlalu. Semua murid kelas satu telah menyanyikan lagu pilihan mereka.
            Dua jam berlalu. Begitu juga murid kelas dua.
            Tiga jam berlalu.
            “Inilah penampilan yang paling kita tunggu. Mantan penyanyi dari kelas tiga B, Titania Shiawasena.”
            Teriakan dan tepuk tangan penonton membuatku semakin gugup. Suara yang sama riuhnya seperti lima belas tahun yang lalu. Kakiku terus melangkah walau hatiku dari tadi tidak mau maju. Aku ingin berhenti tapi sang waktu sama sekali tak perduli padaku dan terus berjalan sampai akhirnya mendekati saatnya. Pada akhirnya aku merasa ada tangan tak terlihat yang mendorongku badanku.
            Hari ini aku harus meninggalkan kamar tua ini
Aku masih belum yakin dengan perjalanan baruku
Di atas bus ke stasiun kereta api
Aku mengirim pesan pada teman
Di stasiun aku mencoba menelepon
Tapi sesuatu terasa berbeda sekarang
Yang kubawa hanyalah sebuah gitar tua
Meninggalkan kisah lama hidupku di belakang
Aku melepaskan sesuatu dan mendapatkan sesuatu
Bukankah ini sebuah lingkaran kehidupan?
Aku selalu mencoba menyembunyikan ketakutan dalam mimpiku
Saat takut sepertinya aku tidak bisa melakukan apapun
Aku menaiki kereta dan segera pergi
Ini menbuatku sedikit menangis
Kehidupan di kotaku berlanjut di luar jendela
Aku berharap agar semua tidak berubah
Laki-laki yang memberikanku gitar tua ini
Mengatakan bahwa Tokyo adalah tempat yang menakutkan
Aku sudah berhenti mencari jawabannya
Tidak apa-apa jika aku mempunyai kekurangan
Goresan langit abu-abu ini menutupi matahari yang tenggelam
Walaupun aku menahan air mata saat ini
Bukankah perjalanan di pagi esok yang dingin
Hanya akan memberi keraguan?
Aku tak bisa memilih yang benar
Paling tidak aku mengetahui hal itu
            Lima belas tahun yang lalu, dunia membuangku dan mengambil semuanya dariku. Aku benci orang-orang, dunia ini... semuanya aku benci.. . Tadinya begitu. Tapi, meskipun begitu... aku kembali menemukan kebahagiaanku.
            Mizuki menemuiku. Dia mewakili teman-teman yang menikmati festival untuk berterima kasih padaku.
            “Terima kasih atas keputusanmu. Berkat kamu, kami tidak diskors,” kata Mizuki.
            “Yah... Terkadang terpikirkan... apa ada yang terima aku seperti ini?” gumamku.
            “Sebenarnya kamu ada di sebuah perjalanan menuju kebahagiaan. Menuju memori masa kecil yang berkilauan, tempat hati dan kenangan bermekaran seperti bunga-bunga di musim semi. Tempat di mana harapan adalah kekuatan, di mana kemenangan selalu berpihak pada kebaikan hati dan kesabaran, ...”
            “Tapi masalahnya adalah kamu belum sepenuhnya membenci menyanyi,” kata Mizuki.
            “Lalu?!”
            “Karena perasaan suka terhadap suatu hal nggak mungkin hilang begitu saja,” lanjutnya.
            “Mungkin aku akan memikirkan kembali karirku,” kataku.
            “Keputusan yang bagus. Jadi, ini yang dimaksud nyanyian peri, ya, Titania?!” ucap Mizuki.
            Seperti kata Mizuki, aku belum sepenuhnya benci untuk bernyanyi lagi. Rasa suka terhadap suatu hal tidak akan menghilang begitu saja.

Kamis, 18 Februari 2016

Melodi Senja

Melodi Senja

                Aku menyukai senja. Bahkan, senja ada dalam bagian hidupku, yaitu namaku. Aku menyukai musik. Bahkan, musik ada dalam bagian hidupku, yaitu namaku. Namaku adalah Melodi Senja. Aku menyukai seseorang untuk pertama kalinya saat bayangannya terbentuk oleh sinar mentari senja.
                “Kak, aku menyukaimu.” Aku mengucapkan kata itu untuk pertama kali padanya.
                Dia tersenyum dan mengusap rambutku.
                “Aku sudah punya pacar.” Senyumku yang mengembang, mengempis seketika.
                “Untuk sekarang, kita berteman saja, ya.” Aku menahan air mata.
                Dia berbalik. Melangkah menerobos cahaya senja belakang sekolah. suara musik dari ruang musik melantunkan melodi sedih.
                “Mudah sekali kamu mengatakan itu. Bahkan, kamu tidak peduli terhadap perhatianku. Bahkan, dalam hal kecil kamu mungkin tidak tahu namaku,” teriakku.
                “Melodi... Senja...” gumamnya. Namun, aku mendengar jelas bahwa dia menyebut namaku.

                Sekarang hingga selamanya, aku akan mempunyai kenangan buruk tentang senja dan melodi. Namun, aku tidak akan membenci kedua hal itu. Alasannya sederhana, dia mengetahui namaku. Hal yang paling aku syukuri dari hidup di dunia ini.

Kebun Cinta (ガーデンラブ)

Kebun Cinta

                Aku belajar menanam ketika aku masih berumur empat tahun. Aku belajar dari ibuku. Ilmu terakhir yang aku dapat dari beliau adalah menanam dengan cinta. Hingga sekarang, di saat aku berumur 22 tahun, aku bekerja sebagai perawat. Namun, aku masih menjalankan perkebunan bungaku. Beberapa jenis bunga umum ada dalam kebunku.
                Suatu hari, seorang klien memesan 118 bunga mawar merah muda. Dia memesan untuk seseorang yang sangat penting baginya. Tetapi, aku masih belum menemui klien tersebut karena sibuk di rumah sakit. Aku menyuruh beberapa staffku untuk menemuinya.
                Hari ini aku dan klien tersebut berjanji di kebun untuk mendiskusikan harga bunga mawar itu. Aku dan dia sepakat untuk bertemu pada pukul 17.30.
                17.32. aku telat beberapa menit dari yang aku janjikan. Aku berjalan keluar dan menuju ke kebun bunga. Di depan sudah terlihat mobil silver keluaran terbaru. Perlahan aku melihat sosoknya menghampiriku.
                “Kita bertemu lagi ya, Hikari,” katanya.
                “Kamu... tahu namaku?!” ucapku.
                “Apa kamu lupa? Kita dulu dekat sekali sewaktu SMP” ujarnya. Aku mengamati wajahnya dengan detail.
                “Aku Kou.”
                Dia teman sekelasku. Dulu aku mencintainya. Namun, dia pindah secara tiba-tiba saat semester dua. Saat itu aku belum menyatakan perasaanku padanya.
                “Kemana saja kamu?!” tanyaku.
                “Orang tuaku bercerai sewaktu kita masih SMP. Aku tinggal bersama ibuku. Kami pindah ke Osaka,” jelas Kou.
                “Permisi, bunga mawarnya sudah siap untuk dikirim,” salah seorang staffku menunjuk ke mobil bak yang penuh dengan mawar merah muda. Kemudian staff itu pergi.
                “Jadi, aku terlambat, ya?” gumamku.
                “Terlambat... untuk apa?” tanya Kou.
                “Dulu aku mempunyai perasaan istimewa padamu. Bahkan, hingga sekarang. Namun, apa daya, bunga mawar itu hanya kamu berikan untuk orang lain,” kataku.
                “118 angka kesukaanmu, bukan?!”
                “Iya. Lalu apa hubungannya?” tanyaku.
                “Dulu aku juga menyukaimu. Bahkan, juga hingga sekarang. Mawar itu, semuanya untukmu. Tolong mulai lagi dari awal, ya,” pintanya.
                Mentari senja, bunga-bunga di kebun ini, dan juga angin malam menjadi penyambutan atas kedatangannya kembali dalam hidupku. Menjadi orang yang sama istimewanya seperti dulu lagi.

                Aku akan menanam benih cinta bersamanya. Merawat dan menumbuhkannya dengan cinta juga. Bahkan, jika benih itu mati, aku akan menanamkan benih cinta yang lain. Merawat dan menumbuhkannya lagi hingga menjadi cinta yang sempurna.

Jumat, 12 Februari 2016

Only Today 今日だけ

Only Today

            “Fuuh..” aku meniup-niup telapak tanganku yang dingin. Aku membuat sebuah janji dengan seseorang di musim dingin ini. Setelah menunggu cukup lama, bis yang menjadi tujuanku akhirnya datang. Kosong. Memang, saat musim dingin tiba, orang-orang malas untuk berpergian.
            Tepat pukul 5 sore bis berhenti di depan pantai. Aku menuruni bis yang kosong ini. Aku ingin ke laut di musim dingin. Di tengah udara yang dingin ini, dia berjalan menuju arahku. Aku melambaikan tangan untuknya.
            Kami berjalan berdua menuju vending mechine. Dia memberiku sebuah kopi. Kopi kaleng ini kumasukkan dalam saku. Kami bergandengan tangan dan menghangatkan dunia tanpa siapapun.
            “Maafkan aku telah mengajak kamu kesini” kataku tiba-tiba.
            “Kenapa minta maaf?” tanyanya.
            “Walau aku tahu sekarang kamu pacarnya dia, aku tetap mengajak kamu melihat laut di musim dingin ini,” jawabku.
            “Tidak apa-apa” ucapnya.
            “Tapi, kamu cukup menemani saja di sampingku menjadi orang terdekat. Sama seperti dahulu tanpa berubah. Untuk terakhir kalinya ikutilah cintaku yang konyol ini. Sampai mentari terbenam nanti,” pintaku.
            “Kamu kenapa pilih aku?” tanyanya.
            “Kan, kamu menemaniku tanpa ada penolakan. Hari ini bagiku adalah momen abadi,” jawabku.
            “Kenapa sampai mentari terbenam saja. Apa tidak terlalu singkat bagimu?” tanyanya sambil menatap mataku lebih dalam.
            “Kamu cukup menemani saja di pasir pantai yang kurindukan ini. Kita melihat mentari senja bersama,” jawabku.
            “Baiklah,” jawabnya.
            Perlahan-lahan mentari tenggelam di balik garis pantai. Musim dingin kali ini adalah momen yang sangat berharga untukku.
            Jika esok tiba semua kembali dan menjadi seperti semula. Masa lalu kita, akan kujadikan sebagai kenangan terindah. Terima kasih untuk mentari senja di musim dingin kali ini, kak...

(Inspiration from JKT48’s song – Only Today)

Kamis, 23 Oktober 2014

Kenali 12 Sifat Alami Dari Cewek

KEBIASAAN CEWEK
1. Shopping
 Gini, cewek itu punya kebutuhan yang banyak. Cewek itu nggak mau kalah sama trend-trend baru. Tas, Sepatu, Baju, aksesorisnya juga ditentukan dia mau kemana. Taman, mall, kencan, malming, dan lain lain. tapi gak bisa dihindari perangkat sehari-hari cewek, emang lebih rumpi dari cowok. Karena itu mereka butuh terus-terusan untuk memperbarui keperluan mereka.





2. Salon
Kalian, para cewek, bisa melakukan riset berbulan-bulan sebelum memilih model rambut. Apa sih yang kalian pertimbangkan sampai harus selama itu? Entar salonnya keburu bangkrut. Pilih aja satu, semuanya bagus kok!
Creambath-Hair Spa- Menicure-Pedicure dan berbagai kegiatan lain yang cowok tidak bisa pahami namanya bikin kalian betah di salon. Memang gak pegal ya duduk diam dari pagi sampai sore hanya untuk perawatan tubuh?
Lagian sebenarnya….keluar dari salon penampilan kalian juga tidak berubah drastis kok. Tapi cowok gak berani ngomong aja ke kalian, takut ngambek.

3. Uang Jajan

 Cewek yang suka uang nggak semuanya matre kok ! Cewek emang butuh uang sebagian untuk ditabung, sebagian untuk keperluannya mengikuti trend. Sebab cewek nggak jauh dari dunia fashion. Jadi kenali dulu antara cewek yang matre dengan cewek yang pintar soal keuangan.





4. Bioskop
Nggak ada yang lebih menyenangkan daripada menikmati film di layar besar. kalo nonton di bioskop kan banyak banget cemilan tuh, mulai dari yang standart macem popcorn, nachos, kentang goreng, hot dog, sampe makanan-makanan berat macem nasi goreng yang bikin bingung gimana cara makannya di dalem bioskop.Sebelum nonton film yang ditunggu-tunggu kadang enaknya nonton trailer film serupa yang akan tayang. Enaknya kamu bakal tahu berarti film yang akan datang itu diputar dalam waktu dekat. Emang sih nonton trailer kan bisa di Youtube, tapi anggep aja kamu dapat bonus trailer 3-4 film karena beli tiket nonton di bioskop. Selain itu trailernya kan diputer di layar gede. Jadi lebih asik rasanya.kalo kamu nonton film baru di bioskop, apalagi hari pertama, kamu kan bisa sombong gitu ceritanya sama temen-temen kamu. Kamu juga bisa ngasih spoiler gitu sama temen kamu. Seru deh rasanya.
5. Gosip
 Gosip membantu untuk mengurangi tingkat stress wanita karena bagi wanita berbicara dengan orang lain adalah sesuatu yang fun layaknya seperti pria yang suka bermain games.Gosip membuat wanita mudah akrab dengan temannya. Ketika mereka tidak memiliki topik untuk dibicarakan, maka pilihan mereka akan jatuh pada gosip. Pembicaraan mengenai orang lain tidak akan pernah habis sehingga gosip akan membantu pembicaraan untuk terus mengalir.Wanita tahu bahwa membicarakan keburukan orang lain merupakan hal yang tidak benar. Namun mereka tetap melakukannya karena bergosip memiliki sensasi yang disebut perasaan bersalah yang menyenangkan (guilty pleasure). Seperti kita makan fast food saat kita tahu bahwa kita sedang diet.Ketika wanita menceritakan suatu rahasia, maka ia percaya terhadap orang itu dan berharap temannya itu tidak menceritakannya pada orang lain. Ia baru saja membuat ikatan yang berlandaskan atas rasa percaya.Dengan bergosip, wanita mencurahkan segala sesuatunya kepada temannya. Jika wanita sedang iri, marah, bingung maka ia sering mencurahkan perasaan kepada temannya lewat gosip.Wanita yang bergosip dengan membicarakan keburukan orang lain adalah wanita yang ingin merasa lebih superior dan lebih hebat daripada orang yang dijadikan bahan gosip itu.Ketika wanita bingung atau curiga terhadap seseorang, maka ia akan bercerita terhadap teman-temannya untuk menanyakan pendapat mereka. “Aku merasa pacarku sedang dekat dengan wanita lain, apakah ia selingkuh?"Menurut penelitian, wanita 3x lebih banyak berbicara daripada pria. Maka, mereka juga akan bergosip lebih banyak daripada pria.Gosip membantu untuk mengurangi tingkat stress wanita karena bagi wanita berbicara dengan orang lain adalah sesuatu yang fun layaknya seperti pria yang suka bermain games.Gosip membuat wanita mudah akrab dengan temannya. Ketika mereka tidak memiliki topik untuk dibicarakan, maka pilihan mereka akan jatuh pada gosip. Pembicaraan mengenai orang lain tidak akan pernah habis sehingga gosip akan membantu pembicaraan untuk terus mengalir.Wanita tahu bahwa membicarakan keburukan orang lain merupakan hal yang tidak benar. Namun mereka tetap melakukannya karena bergosip memiliki sensasi yang disebut perasaan bersalah yang menyenangkan (guilty pleasure). Seperti kita makan fast food saat kita tahu bahwa kita sedang diet.Ketika wanita menceritakan suatu rahasia, maka ia percaya terhadap orang itu dan berharap temannya itu tidak menceritakannya pada orang lain. Ia baru saja membuat ikatan yang berlandaskan atas rasa percaya.Dengan bergosip, wanita mencurahkan segala sesuatunya kepada temannya. Jika wanita sedang iri, marah, bingung maka ia sering mencurahkan perasaan kepada temannya lewat gosip.Wanita yang bergosip dengan membicarakan keburukan orang lain adalah wanita yang ingin merasa lebih superior dan lebih hebat daripada orang yang dijadikan bahan gosip itu.Ketika wanita bingung atau curiga terhadap seseorang, maka ia akan bercerita terhadap teman-temannya untuk menanyakan pendapat mereka. “Aku merasa pacarku sedang dekat dengan wanita lain, apakah ia selingkuh?"Menurut penelitian, wanita 3x lebih banyak berbicara daripada pria. Maka, mereka juga akan bergosip lebih banyak daripada pria.
6. Diskon / Sale
 Tidak semua wanita pintar dalam membelanjakan uang mereka. Banyak yang sering belanja berlebihan atau kalap, terutama saat sedang musim diskon. Berbicara soal diskon, Jakarta kini sedang mengadakan sale besar-besaran di beberapa mal yang diikuti oleh sederetan merek-merek ternama.

Hal ini tentu menarik para wanita untuk berburu diskon, padahal belum tentu yang ingin dibelanjakan merupakan kebutuhannya saat itu. Bahkan sebagian dari mereka belanja karena tertarik dengan diskonnya saja, bukan produk yang dibeli. Apa yang menyebabkan wanita sering 'kalap' saat sale?
program Sale hanyalah sebuah teknik marketing untuk menarik para wanita berbelanja. Pemilik brand yang mengadakan program diskon biasanya memakai psikologi marketing supaya produknya laris di pasaran. Misalnya saja, belanja di salah satu brand akan dapat voucher senilai Rp 100 ribu. Padahal harga produk yang dijual tidak ada yang di bawah nilai voucher.Hal ini kerap membuat wanita tergiur, terutama yang gemar belanja. Mereka merasa untung bila mendapat voucher tersebut karena jika berbelanja lagi bisa mendapat potongan harga. Wanita yang doyan belanja akan lupa kalau mereka harus mengeluarkan uang yang lebih besar demi menukarkan voucher dengan barang yang sebenarnya belum dibutuhkan.
7. Make Up
 Cantik yang nampak alami di televisi sebenarnya tidak ada. Natural look paling simple sekalipun, akan membutuhkan make up semacam eye liner, bedak dan lip balm. Ketika Anda memutuskan tidak menggunakan make up, maka wajah akan nampak kusam. Tidak ada salahnya menggunakan make up untuk menunjang penampilan natural yang lebih segar.Saat menghadiri pesta atau acara resmi, nggak mungkin dong kita tampil dengan wajah polos? Sebagai bentuk rasa hormat kepada pemilik acara, kita tampil dengan layak meski tidak harus bermake up super tebal. Gunakan make up yang sesuai dengan kepribadian Anda supaya Anda tidak merasa terbebani dengan make up itu sendiri.Tampil cantik dengan proporsi dandanan seusia dengan kepribadian Anda, akan membuat Anda menjadi lebih percaya diri. Dandan untuk menyenangkan pasangan itu nomer sekian, namun bila Anda merasa cantik dengan diri Anda sendiri, maka Anda bisa jadi lebih percaya diri dan bahagia. Mungkin Anda melakukannya bukan untuk menarik perhatian orang lain, namun merias diri akan membuat Anda lebih mood menjalani hari. Akhirnya, Anda menjadi energi positif bagi orang-orang di sekitar Anda.dandan itu nggak selalu tentang menor. Bila kita menggunakan teknik yang benar, pulasan warna-warna itu akan nampak fit di wajah kita. Semua orang mengatakan bahwa inner beauty itu lebih penting, atau pria itu lebih suka penampilan cewek yang nggak dandan. Tapi sejujurnya, dunia ini (dan juga pria) juga melihat performance kita. Dan kembali ke poin satu, natural look itu tetap menggunakan make up.  Nggak ada salahnya kan penampilan cantik di luar dan di dalam?
8. Badan Kurus
 Lekuk tubuh wanita sudah pasti menjadi perhatian pria. Sebagian pria menyukai tubuh gemuk, sebagian lagi menyukai tubuh kurus mirip super model. Banyak juga wanita yang beranggapan bahwa penampilan kurus selalu membuat pria terkesan. Akibatnya, banyak wanita yang berusaha menguruskan tubuh dengan diet ketat. 





9. Musik
Kenapa sih cewek suka banget ngedengerin musik? Menurut cewek, musik dapat mengurangi beban pikiran yang mereka rasakan. Mungkin aja mereka banyak tugas di sekolah, baru diputusin pacar, berantem sama sahabat, atau lainnya. Mereka meluapkan perasaan mereka dengan mendengarkan musik. Slow, romantis, dangdut, pop, jazz, rock, K-pop, semuanya mereka dengerin yang penting setelah mendengarkan musik mereka kembali fresh. Bener nggak sih??



10. Sahabat
cewek menganggap persahabatan adalah salah satu menu dalam kehidupannya. Cewek nggak pernah main-main milih sahabat. Menurut cewek, sahabat itu orang yang tau sebagian rahasia pribadi. Orang yang bisa jadi tempat curhat masalah cinta. Friendship is Everything.






11. Update Status
bisa jadi cowonya ga bisa jadi tempat cerita buat cewenya. Si cowo cuek, ga perhatian, jd ga ada tempat utk share biasa socmed jadi pelampiasannya.karena disaat susah, cewek itu pengen dingertiin, tapi karena susahnya yaa karena lagi berantem sama si cowoknya, makanya gak bisa curhat2an ama cowoknya

akhirnya si cewek ngeluapin isi hatinya lewat facebook, nunggu ada yang ngomen "kamu kenapa ?", "kayaknya tadi biasa aja ?", halaaaah, ampe apal deh gue

dan yang sungguh2 gue sesalin untuk jaman ini, biasanya yang dijadiin status cuma yang jelek2 aja, yang bagus2 mah dilupain, hmh 
12. Selfie
 Selfie, kata ini semakin ramai dipakai sebagai hashtag di situs jejaring sosial seperti Instagram, Path, dan Facebook. Hashtag ini biasanya disertai foto diri si pemilik akun.

Foto selfie sebenarnya sudah dikenal sejak awal tahun 2000-an. Sebelum Facebook populer seperti sekarang, orang banyak mengunggah foto selfie di MySpace. Kata selfie semakin banyak dipakai seiring kehadiran gadget yang dilengkapi dengan kamera di bagian depan sehingga memudahkan pengguna memfoto dirinya sendiri. Begitu populernya kata ini hingga pada November 2013 lalu, Kamus Bahasa Inggris Oxford mengumumkan kata selfie sebagai 'kata paling banyak dipakai tahun ini'.

Kenapa orang, terutama wanita, senang foto selfie?memang sudah naluri manusia untuk selalu mencari perhatian lawan jenis atau sesamanya. Jika di zaman dulu, orang melakukannya dengan lukisan, kini dibuat dengan memasang foto selfie di situs jejaring sosial.
foto selfie memang cara baru untuk menarik perhatian. Foto tersebut merupakan cara untuk menunjukkan pada dunia seberapa keren diri kita.Di satu sisi foto selfie ini memang bisa berdampak positif pada diri. Ketika mendapat pujian dan banyak like dari pengguna situs jejaring sosial, orang yang memamerkan foto selfie itu menjadi lebih percaya diri. Meski demikian, aktivitas pamer foto selfie ini juga memiliki dampak negatif.Ketika orang ketergantungan untuk mendapatkan komentar dan likes, komentar yang menyakitkan bisa melukai kepercayaan dirinya, bukan malah meningkatkannya,jika Anda terus-menerus memamerkan foto apa yang Anda punya, artinya orang tersebut dalam kondisi insecure.

13. ... COGAN
 Bagi cewek, cowok ganteng (cogan) adalah bagian terindah dalam hidup. Dimana kalau pacaran sama cogan itu hal paling yang diinginkan. kalau diajak jalan pasti cewek kan selfie, trus diunggah ke sosmed, trus temennya pada bilang "cowok lo ganteng", " pengen deh kayak lo", dll. Kalau punya cowok ganteng itu bisa memperbaiki keturunan juga sih. Trus nggak enaknya cowok ganteng, kalau cowoknya matre, trus kalo cogan biasanya direbutin banyak cewek. Kalau pas jadi gebetan banyak saingan buat dapetin si cogan.